Monday, September 27

Adakah kau merasa mulia sedangkan langkahmu baru sahaja bermula, Adakah kau merasa lelah dan kecewa sedangkan Allah bersamamu…..




  • Wahai jiwa janganlah kau rosakkan jiwamu dengan ria, ujub dan takbur…jika engkau melakukan itu, kiranya engkau belum lagi mengerti bahawa segala yang ada padamu itu dari Tuhanmu…berpeganglah dengan kata-kata
La haula wala quwata illah billah
(tidak ada daya kekuatan melainkan izin Allah)
  • Didiklah dirimu untuk ikhlas, itulah kunci kepada kejayaanmu, ketahuilah
Jika kau ingin kemuliaan, itulah yang kau akan dapatkan, tetapi jika kau ingin melihat manusia kembali kepada agamamu, maka insyaAllah itulah yang akan terjadi, mohonlah perlindungan kepada Tuhanmu dengan sabar dan solat
Firman Allah
“jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu, dan itu adalah susah kecuali bagi orang yang khusyuk
Berlindunglah pada Allah dengan hasutan syaitan laknatullah yang tidak henti –hentinya ingin mencuri hati hamba-hamba Allah dengan apa cara sekalipun
135. dan orang yang apabila melakukan perbuatan yang keji atau menzalimi diri sendiri , mereka segera mengigat Allah dan memohon ampunan di atas dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu sedang mereka mengetahui (Ali imran)
“sesunguhnya terhadap hamba-hamba-ku engkau syaitan tidaklah dapat meguasai mereka”
  • Adakah kau merasa lelah akan perjuanganmu..adakah kau merasa lemah..tidakkah kau percaya bahwa jika kau bersungguh..maka jalannya akan dibukakan..
“Dan orang-orang yang berjihat mencari keredhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami, dan sesunguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik.” (Al-ankabut : 69)

Wahai jiwa sedarlah asal kau berbuat baik, kekuatan itu akan datang, jika Allah izinkan engkau akan berjaya..walaupun engkau tidak berjaya..dengan kemurahan-Nya usahamu tetap akan dibalas..
  • Adakah kau rasa tidak layak memikul beban ini?
Sekali lagi tanyalah pada dirimu, adakah engkau mengangap ini sebagai beban?..jika ya agaknya kau masih belum lagi mengerti…. Orang yang sebelum mu mungkin sekali tidak beraggapan sepertimu..mereka mengangap pengorbanan ini tanda cinta. Sememagnya manusia tidak pernah sempurna..tapi jika kau rela berusaha pertolongan itu akan datang..
Firman Allah,
“Allah berserta orang-orang yang berbuat baik”
Al-baqarah
207. Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk mencari keredhaan Allah. Dan Allah Maha penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
Janganlah merasa lemah jika Allah yang memujimu
Ali imran
139. janganlah kamu merasa lemah dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah yang paling tinggi darjatnya, jika kamu beriman.
Didiklah dirimu untuk ikhlas, itulah kunci kenjayaan. Inilah jalan Rasulmu yang kau cinta..katakanlah pada dirimu andai kau benar 2 cinta kepada Allah dan Rasul bahawa kau akan berusaha…
Doa
Ya Allah aku mengakui kepada-Mu akan lemahnya kekuatan diriku, sangat teratasnya kecerdasanku dan kehinaan diriku atas manusia, dengan rahmat Engkau Ya Allah Tuhan Pemelihara sekalian alam.
Engkaulah Tuhan Pemelihara sekalian orang-orang yang dhaif,Engkaulah Tuhanku, kepada siapakah Engkau akan menyerahkan aku, kepada orang asing yang mengusirku atau kepada musuh yang menguasai urusanku? Tetapi meskipun demikian, aku redha asal saja Engkau tidak memurkai aku. KemaafanMu lebih besar, dari dosaku, aku meminta dengan Nur-ZatMu yang menerangi semua kegelapan, dan dengannya menjadi baik urusan dunia dan akhirat, semoga aku tidak tertimpa kemurkaan-Mu dan Azab-Mu. Padamu sumber keredhaan, sehingga Engkau redhai aku. Tidak ada daya kekuatan selain dengan kekuasaan Engkau.

Adakah kau merasa mulia sedangkan langkahmu baru sahaja bermula, Adakah kau merasa lelah dan kecewa sedangkan Allah bersamamu…..




  • Wahai jiwa janganlah kau rosakkan jiwamu dengan ria, ujub dan takbur…jika engkau melakukan itu, kiranya engkau belum lagi mengerti bahawa segala yang ada padamu itu dari Tuhanmu…berpeganglah dengan kata-kata
La haula wala quwata illah billah
(tidak ada daya kekuatan melainkan izin Allah)
  • Didiklah dirimu untuk ikhlas, itulah kunci kepada kejayaanmu, ketahuilah
Jika kau ingin kemuliaan, itulah yang kau akan dapatkan, tetapi jika kau ingin melihat manusia kembali kepada agamamu, maka insyaAllah itulah yang akan terjadi, mohonlah perlindungan kepada Tuhanmu dengan sabar dan solat
Firman Allah
“jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu, dan itu adalah susah kecuali bagi orang yang khusyuk
Berlindunglah pada Allah dengan hasutan syaitan laknatullah yang tidak henti –hentinya ingin mencuri hati hamba-hamba Allah dengan apa cara sekalipun
135. dan orang yang apabila melakukan perbuatan yang keji atau menzalimi diri sendiri , mereka segera mengigat Allah dan memohon ampunan di atas dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu sedang mereka mengetahui (Ali imran)
“sesunguhnya terhadap hamba-hamba-ku engkau syaitan tidaklah dapat meguasai mereka”
  • Adakah kau merasa lelah akan perjuanganmu..adakah kau merasa lemah..tidakkah kau percaya bahwa jika kau bersungguh..maka jalannya akan dibukakan..
“Dan orang-orang yang berjihat mencari keredhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami, dan sesunguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik.” (Al-ankabut : 69)

Wahai jiwa sedarlah asal kau berbuat baik, kekuatan itu akan datang, jika Allah izinkan engkau akan berjaya..walaupun engkau tidak berjaya..dengan kemurahan-Nya usahamu tetap akan dibalas..
  • Adakah kau rasa tidak layak memikul beban ini?
Sekali lagi tanyalah pada dirimu, adakah engkau mengangap ini sebagai beban?..jika ya agaknya kau masih belum lagi mengerti…. Orang yang sebelum mu mungkin sekali tidak beraggapan sepertimu..mereka mengangap pengorbanan ini tanda cinta. Sememagnya manusia tidak pernah sempurna..tapi jika kau rela berusaha pertolongan itu akan datang..
Firman Allah,
“Allah berserta orang-orang yang berbuat baik”
Al-baqarah
207. Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk mencari keredhaan Allah. Dan Allah Maha penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
Janganlah merasa lemah jika Allah yang memujimu
Ali imran
139. janganlah kamu merasa lemah dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah yang paling tinggi darjatnya, jika kamu beriman.
Didiklah dirimu untuk ikhlas, itulah kunci kenjayaan. Inilah jalan Rasulmu yang kau cinta..katakanlah pada dirimu andai kau benar 2 cinta kepada Allah dan Rasul bahawa kau akan berusaha…
Doa
Ya Allah aku mengakui kepada-Mu akan lemahnya kekuatan diriku, sangat teratasnya kecerdasanku dan kehinaan diriku atas manusia, dengan rahmat Engkau Ya Allah Tuhan Pemelihara sekalian alam.
Engkaulah Tuhan Pemelihara sekalian orang-orang yang dhaif,Engkaulah Tuhanku, kepada siapakah Engkau akan menyerahkan aku, kepada orang asing yang mengusirku atau kepada musuh yang menguasai urusanku? Tetapi meskipun demikian, aku redha asal saja Engkau tidak memurkai aku. KemaafanMu lebih besar, dari dosaku, aku meminta dengan Nur-ZatMu yang menerangi semua kegelapan, dan dengannya menjadi baik urusan dunia dan akhirat, semoga aku tidak tertimpa kemurkaan-Mu dan Azab-Mu. Padamu sumber keredhaan, sehingga Engkau redhai aku. Tidak ada daya kekuatan selain dengan kekuasaan Engkau.

Hati Kita Sekarang Milik Siapa



Firman Allah, Ali imran

“Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diiginkannya, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertompok dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, haiwan ternak dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik.”



“katakanlah, “maukah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih dari yang demikian itu? “Bagi orang yang bertakwa  tersedia di sisi Tuhan mereka syurga-syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci, serta ridha Allah. Dan Allah Maha melihat hamba-hamba-Nya.”



Saban hari kita melalui hari yang kian singkat, dan tanpa sedar mungkin dalam hati kita telah jauh kita lari dari tujuan sebenar hidup kita sebagai khalifah Allah

-mengenal Allah

-beribadat kepada Allah

- mensyukuri nikmat Allah

Dan dalam dunia yang terhidang pelbagai kenikmatannya di depan mata , kadangkala menbuatkan kita alfa terhadap perjuangan sebenar kita iaitu hidup untuk Allah dan mati juga untuk Allah.

Dengan segala perhiasan itu memanggil –manggil hati kita untuk lebih mencintai perhiasan itu lebih dari PenciptaNya...
Sejauh mana detik dalam sehari kita bermuram akan cinta Allah adakah kita sudah dapatkan atau belum,

Sejauh mana dalam dalam sehari kita berfikir akan sesuatu yang kita sudah lakukan mahupun akan kita lakukan, adakah ia membawa kepada keredhaan Allah

Sedang kita diciptakan-Nya

Sedang kita dipelihara-Nya

Sedang kita PASTI akan kembali kepada-Nya



Namun kita sungguh terlena dengan dunia

Namun kita benar kadangkala mencintai yang lain selain Allah

Namun kita kadangkala tak sabar dalam penderitaan,

Tak bersyukur akan kelebihan



Dan sekarang tanyakanlah hati sendiri- Kamu milik SIAPA?



Jangan bersedih sahabat akan hilang cinta manusia, mungkin Allah menjauhkan kau dan dia kerana Dia ingin Kau kembali kepada cinta-Nya



216. diwajibkan ke atas kamu berperang, padahal tiu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal tiu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. –Al baqarah





Jangan bermuram sahabat, Allah Maha pengampun terhadap segala dosa…



Dan pernah dikatakan ,

“tidak ada yang dapat mengusir syahawat dan cinta kepada dunia, melainkan rasa takut kepada Allah yang menggentarkan hati, dan rasa cinta kepada Allah yang membuatkan hati merana”



Tidak ada yang dapat memalingkan hati kita dari cinta nafsu, cinta dunia dan cinta yang  menyebabkan kita jauh dari Allah, melainkan rasa takut dan rasa cinta kepada Allah-dan perasaan itu adalah taqwa…



Penuhilah jiwamu dengan satu rindu, perliharalah dirimu demi satu cinta…….

Jangan sombong dengan Allah, jangan biarkan hatimu melupakan  Allah

Cinta itu bukanlah satu yang haram, Allah lebih tahu akan diri ciptaannya…

Oleh itu ia menyariatkan perkahwinan….kepada Nabi dan semua manusia



Dan ingatlah tanda kau telah mendapat cinta sejati ialah……….

“cinta itu membawa kau lebih dekat dengan Allah, bukan menjauhkan kau dari Allah”

Itulah cinta sejati, yang dibina atas dasar iman, dipelihara dengan taqwa, dihias dengan akhlak yang baik…

Itulah cinta yang bakal membawamu hatimu lebih dekat dengan Allah….dan membawamu ke syurga…



Firman Allah dalam An-nisa’:31

“jika kamu menjauhi dosa-dosa besar dan diantara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (syurga)”


Tarbiyah Demi Sebuah Perjuangan


Pertarungan Internal dan External

Seorang Muslim itu membawa sebuah perjuangan yang sememangnya terkandung dalam syahadah yang diungkapkan, diyakini dan diamalkan.Pertarungan yang digalas di bahu seorang Muslim itu adalah sebuah kewajipan yang tidak terpisah daripada kehidupannya. Tahap pertarungan itu semakin bertambah tatkala gelar Muslim itu di upgrade menjadi Mukmin. Tidak ada pertarungan yang tidak bermusuh. Tentu ada musuh, baru ada perlawanan.Maka perlawanan yang sedang kita hadapi adalah melibatkan musuh luaran mahupun dalaman, external dan internal.

Musuh external ertinya segala ancaman atau tentangan yang datang daripada luar ketika kita mempertahankan dan menyebarkan kalimah syahadah, menyebarluaskan keimanan. Ia boleh jadi dalam bentuk individu atau berkumpulan, dalam bentuk ancaman fizikal atau serangan pemikiran. Boleh jadi juga serangan daripada luar itu melibatkan sebuah gagasan yang menyekat perjuangan kita. Dalam menghadapi serangan external ini, kita perlu benar-benar faham, teliti dan bijak. Adalah sangat menguntungkan kalau kita dapat menukarkan musuh-musuh external ini menjadi sebahagian daripada pendokong kita. Jika tidak, kita tidak ada pilihan lain melainkan untuk bertarung menegakkan yang hak dan menewaskan yang batil.




Ada satu lagi bentuk musuh yang sering menggagalkan usaha perjuangan kita atau paling tidak merencatkan perkembangan sebuah perjuangan, itulah dia pertarungan menentang musuh internal. Musuh internal ini boleh jadi sesama Muslim atau dalam diri seseorang muslim itu sendiri. Terdapat ramai orang yang dipandang Muslim pada hari ini tetapi hakikatnya munafik. Mereka ini tak ingin melihat Islam itu menang. Mereka hanya memikirkan kepentingan diri sendiri sepanjang masa. Jika mereka tidak mendokong Islam itu satu hal, bahkan mereka turut memusuhi gerakan Islam.Golongan ini harus dihadapi dengan penuh hati-hati dan teliti. Jangan sampai kita terjerat dalam niat jahat mereka dan jangan sampai pula kita tergolong daripada mereka.

Terdapat juga Muslim yang mendokong gagasan, idealisme dan fahaman daripada musuh-musuh Islam. Ini juga merupakan elemen musuh internal yang mampu menggagalkan atau membantutkan sebuah perjuangan. Susah untuk dikenalpasti kadangkala kerana mereka ini terlalu licik dalam menyembunyikan niat jahat mereka. Mungkin kita pelik kenapa mesti ada Muslim sebegitu. Tetapi itu memang terjadi. Ini berlaku kerana mereka tidak memahami Islam secara syumul dan sentiasa berfikir tentang kehidupan dunia. Selagi keperluan duniawi mencukupi, ditawarkan dengan kemewahan dunia yang melimpah-ruah, agamapun sanggup digadai. Na’udzubillah…

Serangan internal dari dalam diri seseorang Muslim pula datang dalam bentuk godaan hawa nafsu. Banyak keinginan kita yang sebenarnya terlalu melampau jika direlatifkan kepada kehidupan seorang Muslim yang sepatutnya. Oleh itu, adalah satu bentuk serangan jika apa yang kita inginkan itu dapat membantutkan perjuangan. Keinginan kita untuk sentiasa berada dalam zon selesa dan lesu daripada perjuangan adalah bentuk musuh internal yang amat bahaya dan mengundang kehancuran Umat. Bukan sedikit daripada kalangan kita yang selesa bersantai-santai dan dalam masa yang sama mengharapkan pertolongan datang daripada langit. Golongan ini tidak memusuhi perjuangan, tetapi mereka selalu tewas dengan keinginan yang tidak patut dipenuhi. Ketika para sahabat ada yang tersilau dengan kenikmatan dunia dan merasa berat untuk berjuang, Allah menurunkan ayat:

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Baqarah: 195)

Ingatlah baik-baik bahawa membiarkan diri santai-santai, berada dalam zon selesa tanpa perlu berjuang, berkorban adalah satu perbuatan menjatuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan! Dalam ayat yang lain, Allah menempelak golongan yang ingin bersenang-lenang dan tidak mahu berjuang:

“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu: “Berangkatlah (untuk berperang) pada jalan Allah” kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.” (At-Taubah: 38)

Bahkan Allah memerintahkan agar kita tetap berjuang baik dalam keadaan ringan mahupun berat:

“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (At-Taubah: 41)



Persiapan Menghadapi Musuh

Allah mengarahkan kita untuk membuat persiapan bagi menghadapi segala bentuk musuh-musuh ini. Firman Allah:

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (Al-Anfaal: 60)

Dalam perbincangan di atas kita sudah melihat bentuk serangan external dan internal yang saya maksudkan. Sekarang mari kita buat analisis, apakah bentuk kekuatan yang perlu kita bina untuk menghadapi kedua-dua bentuk serangan ini? Adakah cukup sekadar kekuatan external berupa material atau kekuatan internal berupa akidah yang mantap? Kita tahu jawapannya, tapi kita buntu bagaimana untuk merealisasikannya. Kekuatan internal kita terlalu lemah dan seringkali kita mementingkan kekuatan luaran. Pernahkah anda terfikir begitu? Memang ya, kerana hakikatnya kita tidak mempunyai kekuatan internal yang cukup hebat untuk menghadapi segala bentuk serangan external. Hati kita jauh daripada Allah. Ruh kita sepi daripada inspirasi Ilahi. Mungkin kita mampu bertakbir, melaungkan kata-kata perjuangan tatkala Islam ditentang, namun jiwa kita sepi daripada semangat juang. Hati kita dikuasai oleh kenikmatan dunia dan tak ghairah untuk membawa perubahan besar dalam masyarakat. Maka tidak dapat tidak, kita perlu melalui jalan tarbiyah.

Ya, hanya tarbiyah merupakan jalan keluar bagi membina kembali kekuatan internal kita, baik kekuatan yang dimiliki oleh Muslim secara keseluruhannya atau kekuatan yang dimiliki oleh setiap individu Muslim. Jika tidak, kita akan terus menerus diserang daripada external, lalu kita pun menggunakan kekuatan external untuk cuba menangkisnya, dan setiap kali itulah kita gagal. Hakikatnya, perjuangan Islam yang kita bawa sangat memerlukan kekuatan internal yang ditarbiyah kerana itu sahaja yang mampu membuatkan kita teguh, istiqamah, dan bertahan dalam dakwah, dalam melalui setiap inci perjuangan. Kita boleh menafikan tarbiyah kalau kita nak, tapi realitinya, kita lihat sendiri. Boleh anda buktikan bahawa kita sudah memiliki kekuatan internal yang cukup dan tidak perlu tarbiyah untuk menghadapi segala bentuk musuh internal dan external? Jika tidak, maka tarbiyah adalah satu-satunya jalan keluar kepada permasalahan ini. Rasulullah telah mentarbiyah generasi awal Islam selama 13 tahun di Mekah. Generasi inilah yang sedikit jumlahnya tetapi menjadi tunjang kepada perkembangan Islam dan menjadi barisan pertahanan yang paling ampuh saat Islam ditentang.



Sekarang saya kaitkan pula dengan serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap kapal yang dalam perjalanan ke Gaza pada 31 Mei 2010, adakah itu satu bentuk serangan external atau internal? Bagaimanakah kita menghadapinya? Adakah laungan semangat kita lahir daripada kekuatan internal atau hanya terhenti di kerongkongan? Selepas isu ini berlalu, adakah kita masih mampu istiqamah menyedari bahawa Palestin umumnya, dan Gaza khususnya dalam bahaya? Adakah kita akan istiqamah berjuang membina kekuatan Umat Islam agar kita dapat mempertahankan diri tatkala diserang pada masa akan datang? Atau mungkinkah kita akan terus menyumbang wang untuk rakyat Palestin demi perjuangan mempertahankan tanah milik Umat Islam? Apakah kita akan terus membaca dan mengambil tahu tentang isu Palestin daripada semasa ke semasa demi menyedarkan diri bahawa perjuangan belum selesai?

Tidak! Tanpa tarbiyah, kita Cuma berbicara kosong, berangan-angan kosong, dan sentiasa melaung-laung dengan dalaman yang kosong. Bukan tak boleh berbicara, bukan tak boleh melaungkan takbir, bukan tak patut kita membina kekuatan external, tapi biarlah ia lahir daripada kesedaran yang mendalam daripada hati. Biarlah internal dan external itu saling bersangkut di mana internal menjadi asas dan external menjadi hasilnya.



Wahai Umat Islam, marilah kita kembali kepada dasar pembinaan, TARBIYAH.Apa itu tarbiyah? Persoalan ini saya hentikan dulu di sini untuk memberi ruang kepada anda berfikir dan menghadam apa yang telah saya sampaikan. Kita akan bertemu jawapan jika kita serius dan bersedia untuk merubah dunia! Carilah, nescaya kau akan ketemu..

Wallahua’lam dan salam perubahan.

Sunday, September 12

Andai ini Ramadhanku yang Terakhir


Wahai insan, renunglah engkau akan nasib diri
Wahai qalbu, sedarkah engkau akan gerak hati
Wahai aqal, terfikirkah engkau akan apa yang bakal terjadi


Andai ini merupakan Ramadhan ku yang terakhir kali
Buatku sekujur jasad yang bakal berlalu pergi
Tatkala usia bernoktah di penghujung kehidupan duniawi
Pabila tiba saat tepat seperti yang dijanji Ilahi
Kematian...adalah sesuatu yang pasti.....


Andai ku tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu siangnya aku sibuk berzikir
"a'la bizikrallahi tat mainnal qulub"
[
Bukankah dgn berzikir itu hati akan menjadi tenang..]
Biarpun anak tekakku kering kehausan air
Tentu aku tak akan jemu melagukan syair
Rindu mendayu..
Merayu...
Kepada-NYA Tuhanku yang satu...


Andai aku tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu solatku dikerjakan di awal waktu
Solat yang dikerjai...
Sungguh khusyuk lagi tawadhu'
Tubuh, minda, dan qalbu...bersatu memperhamba diri
Mengadap Rabbul Jalil...
Menangisi kecurangan janji
"innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin"
[
sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku...kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekelian alam]


Andai aku tahu ini Ramadhan terakhir
Tidak akan aku persiakan walau sesaat yang berlalu
Setiap masa tak akan dipersia begitu saja
Di setiap kesempatan juga masa yang terluang
Alunan Al-Quran bakal ku dendang...bakal ku syairkan

Andai ku tahu ini Ramadhan terakhir
Tentu malammu aku sibukkan dengan
Berterawih...
Berqiamullail...
Bertahajjud...
Mengadu...
Merintih...
Meminta belas kasih....
"sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MUtapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU"


Oleh itu duhai Ilahi...
Kasihanilah daku hamba-MU yang...
Hina..
Dhaif..
Jahil..
Lagi Banyak Dosa ini..
Menikmati bulan yg dirindui oleh nabi dan sahabatNya..
Moga setiap langkah ku zuhud kepada MU..
Moga ku istiqamah di ramadhan ini..


ANDAI AKU TAHU INI RAMADHAN TERAKHIR………

Friday, September 3

RAMADHAN: BULAN RAHMAT, BERAMAL SOLEH DAN BERPUASA


Bulan Ramadhan benar-benar memberikan pulangan yang besar dan ibarat pasar untuk dagangan ke akhirat. Ditamsilkan juga seperti tanah yang subur untuk bercucuk tanam menuju ke sana. Perbuatan yang hidup dan cergas di dalam bulan ini dikiaskan seperti hujan April yang turun pada musim bunga. Bulan ini juga merupakan festival yang amat mulia bagi orang-orang yang mengabdikan diri kepada tuhannya. (The Risale-i Nur Collection, Letters, The Twenty-Ninth Letter).
Seperti yang diungkapkan Bediuzzaman Said Nursi kepada kita melalui kalimat yang indah ini, bulan Ramadhan mempunyai kuasa suci bagi perayaan umat Islam. Umat Islam yang bertakwa dan hidupnya sentiasa mencari keredhaan Allah tidak akan mengabaikan kewajipannya untuk berpuasa sepanjang bulan ini dengan penuh semangat dan keghairahan.
Puasa, seperti yang diwajibkan Allah "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (Surah al-Baqarah: 183) dan "...berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Surah al-Baqarah: 184) merupakan tugas yang tidak ternilai faedahnya bagi umat Islam. Kewajipan yang dilaksanakan oleh semua umat Islam akan meningkatkan semangat perpaduan di kalangan mereka yang bertebaran di serata alam. Kenyataan ini berdasarkan dengan aktiviti yang dilakukan bersama-sama ini sekaligus menguatkan kekuatan spiritual. Nabi Muhammad s.a.w. juga memperincikan kepentingan Ramadhan seperti berikut:
"Hai manusia! Telah datang kepada kamu satu bulan yang mulia, bulan rahmat... dimana bulan ini mewajibkan kamu berpuasa di siang hari dan sukarela bersolat pada malamnya. Barangsiapa yang mendekati Allah dengan melakukan segala amalan sunat di bulan ini akan menerima ganjaran seperti melakukan amalan wajib di lain hari. Ini merupakan bulan kesabaran dan kesabaran itu imbuhannya syurga. Ini juga bulan sedekah dan bulan dimana rezeki orang beriman bertambah..." (Diriwayatkan Ibn Khuzaymah).
Berpuasa menjadi peluang keemasan bagi orang beriman yang benar-benar takutkan Allah dan kesempatan dimanfaatkan untuk mendekatkan diri pada-Nya. Melaksanakan perintahnya dengan bersabar menahan lapar sepanjang hari selepas melewatkan sahur dan sebelum menyegerakan berbuka menjadi bukti menuntut keredhaan Allah. Disebabkan itulah, orang Islam yang istiqomah mencari keredhaan Allah akan meraikan bulan ini dengan penuh kesyukuran dan kegembiraan. Sepanjang bulan ini juga umat Islam akan memastikan setiap langkahnya dipenuhi dengan amalan-amalan yang diturunkan Allah selain menunaikan yang diwajibkan.
Tidak kurang juga mereka yang tidak mengamalkan hidup secara Islami di hari lain akan mengubah perilaku dengan berpuasa sepanjang Ramadhan. Ini kerana mereka percaya Allah akan membersihkan dan menyucikan kesalahan mereka dengan menunaikan kewajipan ini. Dengan itu, secara tidak langsung bulan ini bermakna seseorang itu akan mendekati agamanya dan meninggalkan perbuatan buruk yang dilakukannya.
Bulan ini juga sesungguhnya telah menurunkan kadar jenayah dengan peratusan yang tinggi di seluruh negara Islam. Penipuan, pengkhianatan, fitnah dan umpat mengumpat akan ditinggalkan kerana mereka menyedari akan larangan ketika berpuasa. Semangat dan keazaman mereka untuk berfikir dan melakukan perbuatan baik juga meningkat. Dalam erti kata lain, berpuasa seperti memandu mereka untuk berfikir sesuatu yang tidak pernah terlintas langsung di minda mereka. Bagi sesetengah individu pula, bulan ini digunakan untuk berehat sambil melakukan amal yang soleh dan perbuatan mulia.
Di dalam kalimat yang lain, Bediuzzaman Said Nursi menerangkan bagaimana semua pancaindera orang berpuasa beralih arah dalam pengabdian:
Kejayaan yang bermakna ketika berpuasa ialah dengan menjadikan semua pancaindera dan organ seperti mata, telinga, hati, dan fikiran turut sama berpuasa bersama-sama perut. Dengan ini akan mengelakkannya dari melakukan perkara yang sia-sia dan mendorongnya melakukan amalan pengabdian.
Salah satu hikmah dari berpuasa ialah membolehkan seseorang itu menzahirkan kesyukuran di atas segala rahmat yang Allah limpahkan. Musibatlah bagi mereka yang menggunakan sewenangnya rahmat Allah tetapi tidak tahu untuk berterima kasih pada yang memberi. Bagi mereka semua rahmat ini merupakan hak yang memang patut diterimanya. Allah banyak menyarankan kepada hamba-Nya di dalam Al-Quran supaya sentiasa bersyukur di atas rahmat yang dikurnai-Nya. Allah juga berjanji akan melipatgandakan rahmat bagi mereka yang bersyukur.
Orang yang berpuasa juga akan dilindungi Allah dari segala hasutan syaitan untuk melupakan manusia dari bersyukur. Mereka yang tidak pernah merenung untuk berfikir berapa banyak kurniaan yang telah Allah turunkan akan mula mengucapkan syukur berulang kali di atas segala peluang dan kesihatan yang dikecapinya. Bediuzzaman Said Nursi megatakan bahawa berpuasa di bulan Ramadhan adalah "kunci kepada kebenaran, keikhlasan, kemuncak dan kesejagatan syukur".
Tambahan pula, mereka yang berpuasa akan merasai betapa kerdilnya dirinya di hadapan Allah dan memahami betapa perlunya dirinya kepada Allah. Segala desakan nafsunya menjadi lemah dan kesombongannya bertukar luntur. Memetik dari buku Bediuzzaman Said Nursi:
Bulan Ramadhan akan mengubah jiwa naluri seseorang. Dari sekaya-kaya menjadi semiskin-miskin kerana memahami bahawa harta itu bukan miliknya malah kepunyaan semua orang. Dirasakan juga dirinya tidaklah merdeka tetapi adalah hamba. Diketahui sekiranya tidak diterima sebarang arahan, tidak akan berupaya melakukan sebarang kerja mudah dan senang ibarat tidak dapat menyentuhkan tangan ke dalam air.
Selain pelbagai faedah yang diperolehi dari berpuasa, kesabaran juga antara karakter yang boleh dipupuk dan meyakini kesengsaraan itu mendidik untuk memajukan seseorang. Sebab itulah Bediuzzaman Said Nursi mengatakan: "puasa itu merupakan penawar bagi mereka yang kurang kesabaran dan kurang ketahanan walaupun digabungkan masalah dua orang dalam satu individu". Semua ganjaran yang Allah janjikan akan dikurniakan bagi mereka yang memenuhi kewajipan dengan berpuasa untuk meningkatkan keimanan kepada-Nya. Semua ganjaran ini merupakan balasan di atas ketaatan kepada agama yang dilakukan dengan penuh semangat walaupun orang lain tidak tahu betapa payahnya ketika berhadapan dengan kelaparan ini.Apa yang dijelaskan tidaklah merangkumi semua faedah yang diperolehi dari bulan Ramadhan dan puasa. Ada banyak lagi kebaikan yang tidak kita ketahui atau tidak dihargai tetapi Allah tetap mengurniakannya pada kita di sebalik kewajipan puasa itu.

 

sendu Di penghujung waktu

Ramadhan..
yang dinanti selama ini...perlahan-lahan akn mrangkat prgi...